Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
tetap semangat,,,apapun yang terjadi... "nikmatilah setiap proses yang terjadi dalam perjalanan hidupmu."
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

RSS

EPID P2M & NM

Kriteria Kausalitas menurut Austin Bradford Hill
1. Kekuatan asosiasi
Semakin kuat asosiasi, maka semakin sedikit hal tersebut dapat merefleksikan pengaruh dari faktor-faktor etiologis lainnya. Kriteria ini membutuhkan juga presisi statistik (pengaruh minimal dari kesempatan) dan kekakuan metodologis dari kajian-kajian yang ada terhadap bias (seleksi, informasi, dan kekacauan)
2.Konsistensi
Replikasi dari temuan oleh investigator yang berbeda, saat yang berbeda, dalam tempat yang berbeda, dengan memakai metode berbeda dan kemampuan untuk menjelaskan dengan meyakinkan jika hasilnya berbeda.
3.Spesifisitas dari asosiasi
Ada hubungan antara spesifisitas dan kekuatan yang lebih akurat dalam mendefinisikan penyakit dan penularannya. Hubungan yang diamati tersebut semakin kuat, tetapi fakta berkontribusinya suatu agen terhadap penyakit yang beragam bukan merupakan bukti yang bertolak belakang dari peran setiap penyakit.
4.Temporalitas
Kemampuan untuk mendirikan kausa dugaan bahkan pada saat efek sementara diperkirakan
5.Tahapan biologis
Perubahan yang meningkat dalam konjungsi dengan perubahan kecocokan dalam penularan verifikasi terhadap hubungan dosis-respon konsisten dengan model konseptual yang dihipotesakan.
6.Masuk akal
Hubungan yang konsisten dengan pengetahuan dan keyakinan secara umum. Kecenderungan ini selalu dipertimbangkan dengan menggunakan akal sehat
7.Koherensi
Semua observasi yang cocok dengan model yang dihipotesakan untuk membentuk gambaran yang koheren.
8.Eksperimen
Demonstrasi yang berada dalam kondisi yang terkontrol untuk merubah kausa bukan untuk hasil nilai yang lebih besar. Beberapa orang mengatakan eksperimen sangat diperlukan, untuk menyimpulkan kausalitas.
9.Analogi
Argumentasi - argumentasi yang menyerupai dengan hasil yang didapatkan.

Ukuran Frekuensi Penyakit
A.Incidens: menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu periode tertentu.
Insidens terdiri dari :
1.Cumulative insidence/Incidence Risk
Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain.
Rumus :
CI = jml Kasus Barujumlah populasi /pada permulaan periode
Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah individu yang tidak sakit pada permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai risiko untuk terserang.

2.Insidence Rate/Insidence Density

Potensi perubahan status penyakit per satuan waktu, relative terhadap besarnya populasi individu yang sehat pada waktu itu.
Rumus :
ID = jml kasus insidens dlm periode wkt tertentu/jml org - waktu
Manfaat IR adalah untuk mengetahui besar masalah, resiko terkena, dan beban tugas fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah tersebut.
Attack Rate
Jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik

B.Prevalens: menggambarkan jumlah kasus yang ada pada satu saat tertentu.
Prevalens adalah proporsi populasi yang sedang menderita sakit pada satu saat tertentu.
Rumus :
Prevalens = Jml individu yg skt pd saa tertentu/jml individu dlm populasi tsb pd saat tertentu

Prevalence terdiri dari :
1.Point Prevalence
Point Prevalens, yaitu probabilitas dari individu dalam populasi berada dalam keadaan sakit pada satu waktu tertentu
2.Period Prevalence
Period Prevalens yaitu proporsi populasi yang sakit pada satu periode tertentu.

Kegunaan Prevalens
a.Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu tertentu
b.Untuk merencanakan fasilitas kesehatan dan ketenagaan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS